Rabu, 17 September 2014

PERSIAPAN MEDIA BIOFLOC

Teknologi bioflok telah banyak diaplikasikan pada beberapa komoditas perikanan seperti udang, lele, nilai, gurame dan lain sebagainya. Akan tetapi secara detail tata kelola teknologi bioflok tidak banyak ditemui. Dalam posting kali ini, saya mencoba untuk menyajikan materi persiapan media budidaya (air) dalam sistem biofloc.

TAMBAHKAN GARAM GROSOK (TANPA IODIUM) 0,5 KG PER M3

TAMBAHKAN PUPUK ORGANIK, PUPUK DARI KOTORAN SAPI/KAMBING/CACING, MASUKKAN DALAM KARUNG, MASUKKAN KE DALAM AIR

TAMBAHKAN MOLASE/TETES TEBU/GULA JAWA UKURAN 200 GRAM PER M3

BIARKAN SELAMA 1 HARI

TAMBAHKAN PROBIOTIK DAN BIANG BAKTERI DENGAN TAKARAN 100 ML/M3

BIARKAN SELAMA 3 HARI, KEMUDIAN TAMBAHKAN KAPUR DOLOMIT/KAPUR TOHOR/KAPUR PERTANIAN 100GR/M3

BIARKAN KURANG LEBIH LEBIH SELAMA 7 HARI

AERATOR TIDAK BOLEH BERHENTI SELAMA MASA PRA BUDIDAYA




setelah 7-10 hari biasanya akan berubah warna airnya, tergantung jenis bakteri (zoo dan pikto plankton) yang dominan. Biasanya setelah periode ini lele atau bibit ikan yang lain sudah siap ditebarkan. 
Untuk probiotik sudah banyak yang mengaplikasikan dengan membuat sendiri. Salah satu caranya (dari hasil browsing di internet) adalah :
- beras kencur 1 botol aqua ukuran 1,5 l
- kunyit asem 1 botol aqua ukuran 1,5 l
- extrac curcuma 1 botol aqua ukuran 1,5 l
 - Susu kedelai atau sapi 1 liter
- air kelapa plus santannya 2 liter
- yakult 1 liter
- molase (tetes tebu/gula jawa) 1 liter
bahan2 dicampurkan jadi satu, diamkan selama minimal 7 hari, dan siap digunakan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar