Rabu, 16 Juli 2014

PENGOLAAN LIMBAH SAMPAH ORGANIK DENGAN CACING

Sampah terbagi dalam dua katagori, sampah organik dan non organik. Sampah organik merupakan sampah yang berasal dari sisa makhluk hidup, yang biasanya kebanyakan dari sisa tumbuhan yang telah diolah dalam berbagai bentuk. Banyak sekali jenis limbah organik : limbah pasar (sisa sayur, buah, kertas), limbah rumah tangga (kertas bungkus, daun pembungkus, sisa makanan, ampas kelapa, ampas tahu, dll), limbah industri (serbuk gergaji, sisa potongan kulit, potongan kertas, kain non sintetik), limbah pertanian dan peternakan (daun dan sisa tumbuhan, kotoran segala jenis hewan)  yang semuanya kalo dibiarkan akan mengganggu lingkungan.
Cacing bisa menjadi alternatif menjadi pengurai berbagai limbah organik diatas. Disamping sebagai media hidup juga bisa menjadi sumber makanan cacing. Cacing merupakan binatang menjijikan dan terkesan kotor, akan tetapi karena cacing mempunyai lendir dengan zat antibakteria yang efektif bisa dipastikan cacing bebas dari segala jenis bakteri patogen yang membahayakan manusia. Nah ini pulalah yang menjadikan cacing sebagai salah satu bahan dasar obat bagi penderita berbagai jenis penyakit, utamanya deman, dan juga sebagai peningkat kejantanan dan kesuburan karena kandungan protein yang sangat tinggi (60-76 %), yang melebihi dari hewan apapun.
Hasil penguraian cacing berupa feces cacing yang disebut casting, yang sangat kompleks kandungan nutrisi untuk tumbuhan yang bisa menjadi pupuk super organik. pupuk organik cacing sangat tinggi dibanding pupuk jenis lainnya, dan ini bisa dihasilkan dengan cara yang sangat mudah dan murah. Perkembangbiakan cacing yang bersifat hermaprodit, sangat cepat dan dengan waktu singkat untuk mencapai dewasa. Dalam 4 bulan, populasi cacing akan dapat meningkat hingga minimal 10 x libat dari berat bibit. Artinya kalo sekarang kita piara cacing 10 kg, dalam 4 bulan kedepan kita akan mempunyai 100 kg cacing. Ini dengan catatan bila lingkungan pemeliharaan yang cocok, pemberian pakan organik yang cukup dan tidak ada hama yang mengganggu.
Di beberapa negara di luar negeri, cacing sudah menjadi mode dalam pengelolaan sampah secara modern, yang diintegrasikan dengan produksi pupuk organik yang sangat berguna bagi tanaman. Sementara di negara kita potensi alamiah untuk mendapat pupuk organik super ini masih belum dikelola dengan baik, wal hasil...petani kita masih sangat kekurangan pupuk, yang mestinya bisa diselesaikan dengan hasil limbah cacing. Mari kita berangkat dari skala kecil untuk turut serta terlibat dalam pengelolaan likngkungan, dengan secercah harapan kemanfaatan ekonomis dengan penjualan cacing, pemanfaatan cacing untuk hal yang lebih tinggi (pakan ternak organik), dan produksi pupuk untuk kita manfaatkan sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar